MASIGNASUKAv102
6510051498749449419

Alame makanan kas padang lawas

Alame makanan kas padang lawas
Add Comments
Monday, May 2, 2016
"Alame", Makanan Tradisional Khas dari Sibuhuan 

Dalam menyambut lebaran, hampir setiap rumahtangga di kawasan ini membuat dodol khas Padang Lawas yang lebih dikenal dengan nama alame. Bahan pembuat alame sangat sederhana dan mudah diperoleh; gula merah, tepung ketan dan santan pekat. Ketiga bahan tersebut diaduk dengan api kecil hingga kental dan lengket. Alame tersebut lalu dimasukkan ke kantong terbuat dari anyaman daun ibus (sejenis daun palem hutan) yang sudah dikeringkan.
Yang membedakan alame dengan dodol buatan Jawa, salah satunya adalah kemasannya yang tidak berobah-robah sejak zaman dahulu kala. Berbeda dengan dodol Garut atau gelamai Payakumbuh yang kini dikemas dengan wadah plastik mungil atau kertas minyak warna-warni, alame Padang Lawas dibungkus dengan kantong anyaman sederhana.
Setiap kali lebaran mendekat, Asnah membuat 30 hingga 40 kantong alame yang sebagian besar dikirim ke kerabat yang di Sidimpuan, kota dimana ada beberapa saudaranya yang bekerja di kota tersebut. Saudara – saudaranya menjadi pelahap setia alame tersebut. Rasanya yang manis dan tidak terlalu berminyak membuat ulame ini disukai.
Sayangnya, ulame Padang Lawas belum dapat menjadi komoditi perdagangan karena penampilannya yang kuno tersebut. Selain itu, ulame Padang Lawas masih bertahan dengan resep aslinya, tanpa modifikasi rasa atau packaging sedangkan dodol lain sudah ditambah ingredient seperti nenas, durian atau sirsak dan diberi bentuk atau kotak yang menarik.



Nampaknya orang Padang Lawas tidak terlalu peduli pada nasib ulame mereka. Bagi mereka, ulame adalah buah tangan, tanda kasih sayang dan persahabatan. Sebagaimana orang Batak lainnya yang tidak terlalu ‘berbakat’ untuk mengolah makanan atau menjadi pengusaha restoran, orang Padang Lawas percaya bahwa rezki mereka ada pada sektor pertanian, peternakan dan perkebunan.
Biarlah ulame Padang Lawas seperti apa adanya saat ini. Yang penting, ulame masih tetap bertahan dan dirindukan terutama setiap kali habis lebaran.